"Maafkan Ananda..Ibu..Ayah"
Bunda..
Maafkan ananda yang tanpa sadar lukai hatimu..
Ananda tak mengerti betapa engkau rindukan belai kasihku..
Ananda larut dalam tawa,hura waktu hingga lupakan bunda yang khawatir menungguku..
Maafkan ananda bunda..
Bunda..
Begitu sabar engkau kuasai jiwamu,ketika ananda berlaku kasar padamu..
Maafkan Ananda bunda,tiada niat hati tuk lukai hatimu..
Mungkin Jiwa ingin raih apa yang engkau pinta,namun Hati tak sadar lalai menyapamu..
Bunda..
Ingin rasanya aku berlari memelukmu..
Luapkan hina jiwa dalam tetes rinduku..
Merasakan belaian tangan yang damaikan jiwaku..
Lafaskan kalimat kasih,memanggil namamu..
Bunda..
Ananda lemah,ananda hilang arah..
Hanya engkau yang mampu arahkan hati,bangkitkan jiwa..
Ayahanda..
Engkaulah yang korbankan nafas dan derai jiwamu..
Untuk abadikan sejuta pintaku..
Maafkan Ananda ayah..
Ananda hanya bisa mengeluh..
Ananda hanya bisa merengek inginkan Egoku..
Ayahanda..
Begitu besar pengorbanan mu ,namun apa balasanku?
Ananda lukai hatimu dengan membantah nasehatmu..
Ananda acuhkan sapaanmu, karena marah terhadapmu..
Apakah pantas Jiwa ini mengaku anakmu??
Maafkan ananda ayahanda..
Ya Tuhan..
Maha Suci Engkau yang anugrahkan Sentuh Syurga dari dua Malaikat itu..
Hambamu yang hina ini memohon pada-Mu..
Bantu hamba tuk menjaga Amanah indah darinya..
Bantu hamba tuk menjaga keindahan jiwa yang telah mereka ukir, semenjak hamba menangis dalam peluknya..
Maha Kasih..
Jauhkan hamba dari kalimat hambar yang dapat lukai hatinya..
Dekatkanlah jiwa ini kepadanya..
Redamlah amarah sesaat yang terkadang Jauhkan hamba darinya..
Bantu hamba tuk bahagiakan mereka dalam sentuh Nyata dan Doa..
Maha Cinta..
Jangan Biarkan hamba menyesal,ketika tiada kalimat maaf terhembus kepadanya..
ketika..Ia telah kaku dihadapku..
Ibunda..Ayahanda...
Walau engkau tak berada disisi..
Sentuh Doa takkan lelah menyentuhmu..
Sentuh Rindu Ananda..Buah Hatimu..
Bunda..
Maafkan ananda yang tanpa sadar lukai hatimu..
Ananda tak mengerti betapa engkau rindukan belai kasihku..
Ananda larut dalam tawa,hura waktu hingga lupakan bunda yang khawatir menungguku..
Maafkan ananda bunda..
Bunda..
Begitu sabar engkau kuasai jiwamu,ketika ananda berlaku kasar padamu..
Maafkan Ananda bunda,tiada niat hati tuk lukai hatimu..
Mungkin Jiwa ingin raih apa yang engkau pinta,namun Hati tak sadar lalai menyapamu..
Bunda..
Ingin rasanya aku berlari memelukmu..
Luapkan hina jiwa dalam tetes rinduku..
Merasakan belaian tangan yang damaikan jiwaku..
Lafaskan kalimat kasih,memanggil namamu..
Bunda..
Ananda lemah,ananda hilang arah..
Hanya engkau yang mampu arahkan hati,bangkitkan jiwa..
Ayahanda..
Engkaulah yang korbankan nafas dan derai jiwamu..
Untuk abadikan sejuta pintaku..
Maafkan Ananda ayah..
Ananda hanya bisa mengeluh..
Ananda hanya bisa merengek inginkan Egoku..
Ayahanda..
Begitu besar pengorbanan mu ,namun apa balasanku?
Ananda lukai hatimu dengan membantah nasehatmu..
Ananda acuhkan sapaanmu, karena marah terhadapmu..
Apakah pantas Jiwa ini mengaku anakmu??
Maafkan ananda ayahanda..
Ya Tuhan..
Maha Suci Engkau yang anugrahkan Sentuh Syurga dari dua Malaikat itu..
Hambamu yang hina ini memohon pada-Mu..
Bantu hamba tuk menjaga Amanah indah darinya..
Bantu hamba tuk menjaga keindahan jiwa yang telah mereka ukir, semenjak hamba menangis dalam peluknya..
Maha Kasih..
Jauhkan hamba dari kalimat hambar yang dapat lukai hatinya..
Dekatkanlah jiwa ini kepadanya..
Redamlah amarah sesaat yang terkadang Jauhkan hamba darinya..
Bantu hamba tuk bahagiakan mereka dalam sentuh Nyata dan Doa..
Maha Cinta..
Jangan Biarkan hamba menyesal,ketika tiada kalimat maaf terhembus kepadanya..
ketika..Ia telah kaku dihadapku..
Ibunda..Ayahanda...
Walau engkau tak berada disisi..
Sentuh Doa takkan lelah menyentuhmu..
Sentuh Rindu Ananda..Buah Hatimu..